Selasa, 16 April 2013

TAUJIH MUKTAMAR IV FSI AL-HUDAA FAI UMI (04 JUMADIL AKHIR 1434 H)


Kita hidup dalam ranah dunia pendidikan, alhamdulillah di fakultas kita ada namanya Al-Huda. Al-Huda menjadi alasan kita nanti, apa yang engkau lakukan di FAI? Jika di akhir kuliah kita ada KKN, bisa saja diartikan Kuliah Kejar
Nona atau... Kuliah Kerja Nabi!
Saya melihat kriteria Ketua Umum luar biasa. Saya teringat ketika Umar bin Khattab memilih Bilal yang merupakan mantan budak menjadi gubernur karena menghapal al-Quran. Mari kita menghapal al-Quran, mari kita menghapal hadits!
Kita di sini mengajarkan untuk orang yang tidak tahu sholat menjadi tahu sholat, dst. Kalau kita di sini kita mempunyai lembaga dengan banyak musyawarah, syaithon juga mempunyai lembaga dengan banyak musyawarah juga. Maka mari kita mendekatkan diri kepada Allah. Kita mengajak orang kepada kebaikan, bukankah ini merupakan amal jariyah?
"Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya..." (Qs. 32:16)
Seorang aktivis, seorang pemimpin hendaknya selalu mendirikan shalat lail. Orang-orang salaf yang pernah memimpin dunia tidak perlu lagi dipertanyakan shalat lailnya.
"Nasihat itu berguna bagi orang-orang mukmin.'
Mari kita perbaiki niat-niat kita, karena sejauh mana amal kita itu tergantung dengan keikhlasan.
"Jadikan hatimu seperti kaca bukan seperti busa."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar