DENGAN TEMA
BERJUMPA KARNA ALLAH DAN BERPISAH
KARNA ALLAH
Oleh ustat samsul basri
Diawal ceramah ustat memuji dan bersyukur kepada Allah Saubhanahu
Wata’ala dan bersalawat kepada Rasulullah Salallahu Alaihi Wasallam setelah itu
belia menyebutkan beberapa keuatamaan orang-orang yang menghadiri majelis ilmu
Selajutnya ustat menjelaskan bahwa....
Aktifis dakwah yang akan pulang kampung jangan meninggalka majelis
ilmu tetapi bawalah majelis ilmu ini dikampung kita masing-masing dan hadirkan
milintasi kita dalam dakwah jangan kubur milintasi kita sebagai Aktifis Dakwah ketika
kita sudah berada di daerah masing-masing.
Dalam pengamatan realitasnya serta fakta yang ia lihat bahwa
ternyata
Orang-orang
yang menjadi pengurus dakwah didaerah-daerah ternyata bukan orang-orang yang kulia
di Fakultas Agama atau Diniyyah melainkah orang-orang yang kuliahnya mereka
dari Fakultas lain seperti seperti Fakultas Kesehatan, Fakultas Hukum, Fakultas
Farmasi dan yg lainya ini kata beliau hal ini terjadi karna disebabkan
sewaktu mereka kuliyah, mereka
memanfaatkan waktu mereka untuk sibuk menghadiri majelis ilmu utuk mempelajari
ilmu-ilmu dari Allah Subhanahu Wata’ala seperti mengikuti kajian atau Tarbiyah di
Lembaga Dakwah Kampus.
Kemudian belia membacakan hadits Nabi salallahu alaihi wasallam
tentang 7 golongan yang mendapatkan naungan dari Allah subhanahu wata’ala
dihari dimana tidak ada lagi naungan kecuali naungan Allah Subhanahu Wata’ala &
diantara 7 golongan tersebut adalah orang-orang yang berjumpa karna Allah dan
berpisah karna Allah yaitu orang-orang ketika berjumpa saling mengingatkan
dalam ketaatan dan saling menasehati dalam kesabaran dan perpisahan mereka
saling mewasiatkan dalam amal amal kibaikan ini tidak lain karna dilandasi
kecintaan mereka kepada Allah Subhanahu Wata’ala.
Dan ustat juga menjelaskan bahwa kewajiban seorang Aktifis Dakwah wajib
mengetahu 4 hal dimana beliau mengutip perkataan Syaikh Soleh Al Utsaimin dalam
bukunya salasatul usul ( tiga landasan pokok)
1. Kita wajib mengetahui ilmu.
2. Kita wajib mengetahui Allah
3. Kita wajib mengetahui Nabi dan Rasul-Nya
4. Kita wajib mengetahu Agama dan dalil-dalilnya
1. Kita wajib mengetahui ilmu.
2. Kita wajib mengetahui Allah
3. Kita wajib mengetahui Nabi dan Rasul-Nya
4. Kita wajib mengetahu Agama dan dalil-dalilnya
Yang kedua setelah kita berilmu maka kewajiban kita adalah berdakwah
jika tidak maka kita termasuk dalam deretan orang-orang bakhil (kikir) dengan
ilmu beliu menjelaskan bahwa bakhil bukan hanya terbatas pada harta tapi dala
perkara ilmu juga berlaku penisbatan bakhil (kikir).
Dan diakhir-akhir ceramah ada salah satu peserta tarbiya gabungan
yang bertanya ustat bagaimana kami bisa menghadiri majelis ilmu sementara
dikampung kami sulit untuk mendapatkan majelis ilmu sehingga kami sulit untuk
merasaka ke istiqomahan,,,maka ustat menjawab bahwa jika dikampung kita tidak
ada majelis ilmu maka tugas kita berusaha untuk menghadirkan majelis ilmu dan mendakwakan ilmu kita namin jika kita
tidak mampu maka tugas kita adalah menghadirkan orang-orang kita anggap bisa
memberikan ilmu yang bermanfaat dan jika hal ini juga sulit untuk kita terapkan
maka perbanyak membaca Al Qur’an dan mentadaburi ayat dan maknaya agar keimana
kita bertambah intinya bahwa menurut belia banyak sekali wasilah- wasilah untuk
menghadirkan majelis ilmu untuk berdakwah
dan
masih banyak faidah yang bisa kami ambil pada pertemuan tadi malam namun kami
juga manusia yang terbatas dan lemah jadi tidak bisa mengumpulkan dan
menulisakan semuanya tapi sebagaimana Qaidah Fiqqih yang kita fahami jika tidak
bisa semuanya jangan juga ditinggalkan semuanya,,,
saran dan kritikan kami tunggu
terkait tulisan ini dan saya mohon ampun kepada Allah Subhanahu Wata’ala jika terdapat kekeliruan dan kesalah sungguh
kebenaran semata-mata datangnya dari Allah Subhanahu Wata’ala...
Coretan Pena Ketua Umum Ukm Ldk
Ashhaabul Kahfi Umi
Makassar,
5 Juli 2013 M
Tidak ada komentar:
Posting Komentar