Selasa, 15 Oktober 2013

ilmiyah dalam berpikir


 Logika Sederhana

Ketika wafatnya Rasululah banyak fitnah yang muncul maka salah seorang sahabat Rasulullah Sahl Bin Hunaif r.a hai kaum muslimin curigailah akal kalian terhadap agama ini, dahulu seandainya aku mampu membantah Rasulullah dalam peristiwa Hudaibiyah pasti aku akan membantahnya,,ini adalah bukti nalar atau logika, suatu saat bisa saja sesui dengan Al Haq, namun kadang buntu dalam melihat persoalan. meskipun begitu , seorang mujtahid mendapat pujian karna ijtihadnya.
           Peryataan beliau ini menjadi dasar pula bahwa akal yang sehat tidak akan bertentanagn dengn dalil ( AL Qur'sn & asunnah) artinya jika akal menyelihi syariat Allah, maka akal itu yang keliru. oleh sebab itu kalau terjadi pertentanag antara akal dan wahyu maka yang didahulukan adalah wahyu. sebab apabila hari ini tidak terlihat sisi kebenaranya, suatu saat pasti jelas hakikatnya

sumber rujukan majalah Qudwah edisi 9 volume I tahun 1343 H / 2013
pembahasan Sang Tentara Tauhid oleh ust, idral harits thalib abrar halaman 58.

mutiara salaf


Nasihat Imam Ibnul Qayyim Al Jauziyah :
Saat kalian menelaah sebuah ucapan lalu kalian ingin menghukumi apakah ucapan tersebut sesuai denagn kebenaran atau justru menyelisihinya maka tanggalkan dari ucapan tersebut ungkapan-ungkapan yang belum jelas. Di lain sisi bersihkan pula qalbumu dari sifat berat sebelah. Perhatikanlah ucapan tersebut dengan pandangan mata yang adil tidak seperti orang yang selalu menilai baik setiap ucapan yang muncul dari mazhabnya. Jangan pula seperti orang yang selalu mengaggap salah setiapucapan yang muncul dari golongan lain. Orang yang menilai sesuatu dengan pandangan kebencian akan melihat yang baik sebagi sebagai kejelekan . dan sebaliknya orang yang menilai sesuatu dengan keridhaan akan melhat yang jelek sebagi kebaikan, dan tidak ada yang bisa selamat dari ketidak adilan dalam menilai ucapan seseorang melainkan yang allah kehendaki mendapatkan kemulian dan keridhaan untuk menerima kebenaran .
Nasihat seorang ulama salaf ini sungguh luar biasa sebagimana ulama salaf  lainya mengatakan semua kebaikan ada dalam sikap ittiba (meneladani) para salaf  (yang sohih) dan semua kejelekan ada dalam kebid’ahan orang-orang yang datang belakangan dan perkataan ini rasulullah telah mengatakan dalam sebuah haditsnya sebik- baik manusia adalah generasiku kemudian yang mengikuti mereka kemudaian yang mengikuti mereka kemudian mengikuti mereka HR. Al Bukhari (2652) & Muslim (2533)..
Majalah Qudwah edisi 9 volume 01 1434 M / 2013 H
Pembahasn biografi Ibnul Qayyim al Jauziyah Rahimahullah
Oleh ust. Abu Hamid Fauzi Bin Isnaini, halaman 55 & 66.