Selasa, 16 April 2013

PESAN-PESAN YANG DAPAT DIPETIK DI MUKTAMAR IV FSI AL-HUDAA FAI UMI

  • ·        Jika hari ini kita mengatakan lelah, bukankah musuh-musuh Islam tidak pernah merasa lelah?
  • ·        Saya tidak tahu apakah ada amalan yang hari ini diangkat oleh ALLAH....
  • ·        Kekompakan, evaluasi, pertemuan kepengurusan ini harus lebih diintensifkan.
  • ·        Apakah kita ingin berjalan di jalan yang ditetapkan oleh ALLAH ataukah kita ingin berpaling dari jalanNYA?
  • ·        Jangan pernah bertanya da’wah ini milik siapa! Namun tanyakanlah, kita ini siapa dan untuk siapa?
  • ·        Laporan pertanggungjawaban kita yang terakhir adalah ketika kita bertemu dengan Allah.
  • ·        Cetaklah sejarah dengan tinta emas
  • ·        Yang mau disatukan dalam da’wah ilallah ini  bukan kepala, tapi yang mau disatukan adalah hati.
  • ·        Seperti apa pun besarnya ujian, seperti apa pun beratnya sebuah amanah, tolong surah Al-Ashr itu dikaji berulang-ulang. Ternyata manusia itu berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan beramal sholeh. Iman dan amal sholeh adalah amalan untuk pribadi. Sedangkan watawasaubilhaq, watasaubishshabr, ini untuk orang yang berda’wah. Coba kita renungkan, kenapa kata sabar banyak sekali diulang-ulang di dalam Al-Quran?
  • ·        Menjadi pemimpin merupakan sebuah amanah dan sebuah tanggung jawab yang besar.
  • ·        Ketika organisasi ini berorientasi ke akhirat maka saya tidak dapat mengabaikan amanah karena akan dipertanggungjawabkandi hadapan Allah.
  • ·        Untuk kepengurusan ini, kita harus berta’awun menjalankan amanah ini.
  • ·        Amanah ini merupakan sebuah tantangan dan butuh berpikir keras.
  • ·        Ketika kita melakukan laporan pertanggungjawaban kepada sesama kita ini masih di dunia, tetapi hakikat dari kerja-kerja kita adalah pertanggungjawaban kita di hadapan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
  • ·        Bagaimanapun tekad saya ingin menjalankan amanah ini, namun jika saya sendiri, saya tidak akan bisa. Saya berharap ada dorongan dan dukungan dari seluruh pengurus.
  • ·        Alasan yang paling klasik adalah ketika diajak musyawarah selalu mengatakan ”tidak bisa”, padahal musyawarah adalah sebuah sunnah dari Rasulullah Shallallahu ’Alayhi Wasallam.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar