Taujih Muktamar VI FSI Ar-Royyan FF UMI

21 April 2013 M
BismiLLAH...
Tema Muktamar VI FSI Ar-Royyan FF UMI hari ini adalah "Menelusuri Jejak-jejak Kemuliaan yang Hilang dengan Jalan Dakwah".

ALLAH Subhanahu Wata'ala berfirman:

"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik." (Qs. 3:110)

Jangan pernah mengharapkan kemuliaan dari
orang-orang yang berada di barisan perjuangan ini jika mereka belum memiliki Ta'muruuna bil ma'ruufi watanhawna 'anil mungkar-menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar.

Jika kita ingin bersenang-senang di Jalan Dakwah ini, maka bukan di sini tempatnya. Tapi kita harus tahu, sesungguhnya tidak ada pekerjaan yang lebih mulia dibandingkan mengurusi pekerjaan ini (Da'wah ilaLLAH).

Bukankah ALLAH bersumpah di dalam Surah Al-Ashr atas nama waktu? Manusia itu bisa berada dalam kerugian bisa pula berada dalam keberuntungan. Bisa rugi salah satunya, bisa pula rugi kedua-duanya (rugi dunia saja, rugi akhirat saja, atau rugi dunia dan akhirat sekaligus).

Sebagai aktivis da'wah, kita haru mengenal betapa derasnya arus perjuangan ini. Coba kita pahami Surah Fushilat ayat ke-33:
"Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri?""

Tidak ada perkataan yang lebih baik dibading perkataan orang-orang yang menyeru kepada ALLAH. Tidak ada pekerjaan yang lebih baik dibandingkan menjadi pengurus agama ALLAH.

Kewajiban kita sebagai aktivis da'wah bukanlah mengumpulkan orang sebanyak-banyaknya, bukan pula memberi hidayah kepada mereka. Yang diwajibkan bagi diri-diri kita adalah menyampaikan syari'at ALLAH kepada mereka, karena hal yang akan ditanya kepada kita kelak bukan "seberapa banyak orang yang telah beriman?" tapi "sudahkah kita menyampaikan syari'at ALLAH kepada mereka?"